Kamis, 03 Desember 2009

Putus Nggak Ya ??



Kita orang, putus cinta itu susah banget. Ember! Orang yang sadis sekalipun bisa aja nggak tega mutusin pacar lho. Makanya banyak orang yang memilih tetap pacaran sajalah daripada harus melihat pacar menangis dan memohon-mohon untuk nggak diputusin. Nggak tega euy.
Kebanyakan orang merasa bimbang sebelum memutuskan pacar. Soalnya kadang kita nggak yakin juga kenapa kita mendadak pengen putus. Apakah karena pacaran beda kota bikin kita dan pacar saling curiga? Apakah karena setelah sekian lama pacaran kok lebih enak temenan aja? Siapa yang tahu pasti sih? Yang kita tahu secara pasti hanyalah bahwa sesuatu yang berharga di antara kita dan pacar telah berakhir.
Jadi, kapan dan bagaimana sebaiknya kita putus? Well, setiap hubungan itu memiliki sejarah yang berbeda-beda ya. Tapi aturan-aturan umum di bawah ini mungkin bisa membantu kamu mengambil keputusan.

Inilah Saat Kamu Harus Tetap Bersama :
 Kalian sekadar berbeda pendapat. Padahal berbeda pendapat itu baik-baik saja, malah bagus untuk mematangkan kalian.
 Perasaan menggebu-gebu di antara kalian terasa hilang. Perasaan memang penting, tapi sebuah hubungan tidak hanya dibangun berdasarkan perasaan saja loh. Fase-fase naksir dan PDKT kan tidak mungkin berlansung selama-lamanya.
Inilah Saat Kamu Harus Putus :
 Kamu tidak bisa menjadi diri sendiri di hadapannya. Di depan dia kamu merasa harus berpura-pura lebih pintar/kaya/cantik/supel daripada kamu yang sebenarnya.
 Kamu merasa bahwa hubungan kamu dan dia membuat kamu tertekan secara emosional, sosial, dan bahkan spiritual.
 Kamu menyadari adanya perbedaan di antara kalian dalam hal kepercayaan, niali-nilai, dan tujuan hidup.
 Salah satu dari kalian pindah sehingga ada jarak yang cukup jauh untuk membuat kalian saling mengenal dekat.
 Kamu merasa kalian tumbuh ke arah yang berbeda.
 Kamu dikerasi secara emosional, fisik, atau bahkan secara seksual. Jangan membuat pembenaran, cepat putuskan hubungan dengan setandas-tandasnya.
Tahu Bagaiman Caranya Putus :
 Putuskanlah pacar secara pribadi. Jangan menjadi pengecut dengan memutuskannya melalui surat atauemail atau SMS (duh, bikin malu aja nih). Jauh lebih sehat kalau kamu mutusin pacar dengan berhadapan muka. Jangan sesekali mengirim utusan untuk menyampaikan keputusan apa. Dia pasti terluka kalau tahu kamu mutusin dia dengan perantara seorang teman.
 Putuslah dengan tuntas. Jangan menyiratkan seolah-olah ada misteri yang menjadi penyebab kamu ingin putus. Nggak bisa gitu dong. Kamu sendiri kan nggak suka kalau harus membaca pikiran orang lain? Katakan saja kamu merasa hubungan kalian tidak bisa dilanjutkan.Titik.
 Putuslah dengan jelas. Jangan biarkan dia merasa digantung. Mau putus beneran atau sekedar brek sih? Kalau putus beneran, apakah kalian bisa tetap berteman atau benar-benar tak mungkin lagi berteman sih?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar